DAMPAK MODERNISASI DAN GLOBALISASI DI INDONESIA
Kondisi Indonesia Di tahun 2008 di mata dunia masih sangat kurang berkembang. Walaupun dunia pendidikan Indonesia sudah ada perubahan. Seperti alat-alat sekolah yang semakin beraneka ragam kecanggihannya. Lalu, adanya pertukaran pelajar antar daerah ataupun antar negara selain di bidang pendidikan, perubahan juga terjadi pada bidang politik. Dahulu, Presiden dipilih oleh anggota DPR, tapi sekarang Presiden dipilih langsung oleh rakyat. Modernisasi dan globalisasi membawa pengaruh juga pada manusianya. Seperti cara berpakaian yang ke barat-baratan, lalu gaya hidup Indonesia yang serba wah, serta terang-terangan dalam melakukan free sex yang mengakibatkan cepat menularnya virus HIV/ AIDS.
õ
Dampak Modernisasi dan Globalisasi di Indonesia
Modernisasi adalah perubahan yang menunjukkan dari masyarakat tradisional ke masyarakat yang modern. Sedangkan globalisasi adalah adanya peningkatan kualitas, baik pada diri manusia atau kondisi yang sekarang ini. Dari adanya modernisasi, maka mengakibatkan dampak-dampak yang secara positif maupun negatif. Diantara dampak positif :
1. Urbanisasi
Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota. Penyebab terjadinya urbanisasi/ daya tarik kota adalah :
1) Daya tarik ekonomi
Orang berbondong-bondong dari desa ke kota, karena ingin mendapatkan pekerjaan atau faktor-faktor tertentu, dikarenakan ingin mengubah nasib yang lebih baik lagi dari pada di desa.
2) Daya tarik sosial
Orang melakukan urbanisasi karena daya tarik kota, yang jika beruntung dan sukses bisa mengubah status sosial yang mulanya di desa hanya menjadi petani dan kehidupan serba pas-pasan. Di kota bisa saja menjadi sukses dan bisa membantu orang-orang di sekitarnya.
3) Daya tarik pendidikan
Karena masyarakat kota yang bersifat terbuka akan modernisasi dan globalisasi, maka kemajuan di dunia pendidikanpun dapat kita rasakan. Karena di desa masih sedikit akan adanya sekolahan. Maka orang desa, urban ke kota untuk bisa merasakan pendidikan yang dikira cukup dan berstandart.
4) Daya tarik budaya
Pusat hiburan biasanya terfokus di kota-kota, sehingga kota merupakan daerah yang sangat siap menerima perubahan modernisasi dan globalisasi. Untuk itu orang desa memilih tinggal di kota supaya tidak menjadi orang yang serba terbelakang. Tetapi untuk yang satu ini, jika orang desa belum siap menerima perubahan, maka akan menjadikan dia mestizo culture.
Jumlah penduduk kota akhirnya menjadi bertambah karena kedatangan orang desa, sehingga menimbulkan permasalahan, diantaranya :
1) Penduduk desa semakin berkurang.
2) Banyak sawah, ladang atau tegalan yang terbengkalai.
3) Hasil panen menurun.
4) Kesejahteraan masyarakat menurun.
5) Semakin banyaknya pengangguran di kota.
2. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial adalah tingkat pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak sama yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan/ modernisasi. Kesenjangan sosial terjadi karena kurang mendapat kesempatan memperoleh sumber pendapatan, kesempatan kerja, serta yang lainnya semakin besar perbedaan untuk mendapat kesempatan tersebut, maka semakin besar pula kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi.
Faktor penyebab kesenjangan ekonomi :
1) Menurunnya pendapatan per kapita.
2) Ketidakmerataan pembangunan antar daerah.
3) Rendahnya mobilitas sosial.
3. Pencemaran Lingkungan Alam
Pencemaran lingkungan terjadi karena manusia tidak pernah memperhatikan dampak-dampak yang ada karena pembangunan serta yang lainnya. Akibatnya, manusia itu sendiri yang mengalami kesusahan. Dalam dunia pertanian, seperti pupuk buatan semakin marak, membuat hasil panen sudah tidak sehat secara alami. Pencemaran lingkungan juga terjadi jika melakukan pengurasan air tanah yang tidak terkendali. Akibatnya, terjadi banjir ketika musim hujan dan terjadi kekeringan ketika musim kemarau.
4. Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.
Pembahasan tentang modernisasi dan globalisasi dapat kita simpulkan bahwa semua dampak, positif atau negatif tergantung pada diri manusia itu sendiri. Jika kita dapat menempatkan diri dengan baik, maka kesenjangan-kesenjangan tidak akan terjadi. Namun bila kita terlalu asing atau belum siap menerima adanya modernisasi dan globalisasi, mestizo culture akan kita rasakan.
Dengan ini, seharusnya semua warga Indonesia termasuk pemerintahnya tanggap dan mencarikan solusi terbaik, agar modernisasi dan globalisasi dapat meningkatkan SDA, SDM, IPTEK dan IMTAQ pada Indonesia. Dan di segala bidang dari pendidikan sampai ekonomi selalu bisa menghasilkan karya-karya yang tidak hanya berkuantitas, tapi juga harus berkualitas.
Modernisasi adalah perubahan yang menunjukkan dari masyarakat tradisional ke masyarakat yang modern. Sedangkan globalisasi adalah adanya peningkatan kualitas, baik pada diri manusia atau kondisi yang sekarang ini. Dari adanya modernisasi, maka mengakibatkan dampak-dampak yang secara positif maupun negatif. Diantara dampak positif :
1. Urbanisasi
Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota. Penyebab terjadinya urbanisasi/ daya tarik kota adalah :
1) Daya tarik ekonomi
Orang berbondong-bondong dari desa ke kota, karena ingin mendapatkan pekerjaan atau faktor-faktor tertentu, dikarenakan ingin mengubah nasib yang lebih baik lagi dari pada di desa.
2) Daya tarik sosial
Orang melakukan urbanisasi karena daya tarik kota, yang jika beruntung dan sukses bisa mengubah status sosial yang mulanya di desa hanya menjadi petani dan kehidupan serba pas-pasan. Di kota bisa saja menjadi sukses dan bisa membantu orang-orang di sekitarnya.
3) Daya tarik pendidikan
Karena masyarakat kota yang bersifat terbuka akan modernisasi dan globalisasi, maka kemajuan di dunia pendidikanpun dapat kita rasakan. Karena di desa masih sedikit akan adanya sekolahan. Maka orang desa, urban ke kota untuk bisa merasakan pendidikan yang dikira cukup dan berstandart.
4) Daya tarik budaya
Pusat hiburan biasanya terfokus di kota-kota, sehingga kota merupakan daerah yang sangat siap menerima perubahan modernisasi dan globalisasi. Untuk itu orang desa memilih tinggal di kota supaya tidak menjadi orang yang serba terbelakang. Tetapi untuk yang satu ini, jika orang desa belum siap menerima perubahan, maka akan menjadikan dia mestizo culture.
Jumlah penduduk kota akhirnya menjadi bertambah karena kedatangan orang desa, sehingga menimbulkan permasalahan, diantaranya :
1) Penduduk desa semakin berkurang.
2) Banyak sawah, ladang atau tegalan yang terbengkalai.
3) Hasil panen menurun.
4) Kesejahteraan masyarakat menurun.
5) Semakin banyaknya pengangguran di kota.
2. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial adalah tingkat pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak sama yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan/ modernisasi. Kesenjangan sosial terjadi karena kurang mendapat kesempatan memperoleh sumber pendapatan, kesempatan kerja, serta yang lainnya semakin besar perbedaan untuk mendapat kesempatan tersebut, maka semakin besar pula kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi.
Faktor penyebab kesenjangan ekonomi :
1) Menurunnya pendapatan per kapita.
2) Ketidakmerataan pembangunan antar daerah.
3) Rendahnya mobilitas sosial.
3. Pencemaran Lingkungan Alam
Pencemaran lingkungan terjadi karena manusia tidak pernah memperhatikan dampak-dampak yang ada karena pembangunan serta yang lainnya. Akibatnya, manusia itu sendiri yang mengalami kesusahan. Dalam dunia pertanian, seperti pupuk buatan semakin marak, membuat hasil panen sudah tidak sehat secara alami. Pencemaran lingkungan juga terjadi jika melakukan pengurasan air tanah yang tidak terkendali. Akibatnya, terjadi banjir ketika musim hujan dan terjadi kekeringan ketika musim kemarau.
4. Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.
Pembahasan tentang modernisasi dan globalisasi dapat kita simpulkan bahwa semua dampak, positif atau negatif tergantung pada diri manusia itu sendiri. Jika kita dapat menempatkan diri dengan baik, maka kesenjangan-kesenjangan tidak akan terjadi. Namun bila kita terlalu asing atau belum siap menerima adanya modernisasi dan globalisasi, mestizo culture akan kita rasakan.
Dengan ini, seharusnya semua warga Indonesia termasuk pemerintahnya tanggap dan mencarikan solusi terbaik, agar modernisasi dan globalisasi dapat meningkatkan SDA, SDM, IPTEK dan IMTAQ pada Indonesia. Dan di segala bidang dari pendidikan sampai ekonomi selalu bisa menghasilkan karya-karya yang tidak hanya berkuantitas, tapi juga harus berkualitas.
DAMPAK POSITIF MODERNISASI DALAM KESENJANGAN SOSIAL
Dampak positif modernisasi dan globalisasi tersebut sebagai berikut.
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
DAMPAK NEGATIF MODERNISASI DALAM KESENJANGAN SOSIAL
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.
a.
Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan
industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah.
Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak
pilihan yang ada.
b.
Sikap Individualistik
Masyarakat
merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa
mereka adalah makhluk sosial.
c.
Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak
semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang
tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d.
Kesenjangan Sosial
Apabila
dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada
beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah
antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan
kesenjangan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar